Sabtu, 26 Disember 2009

agungnya ciptaanMU

















dari;http://www.wanmyzie.vemma.com/

musibah...... satu ujian


• Percaya bahawa Allah Taala tidak sesekali akan menzalimi diri anda.

Jika manusia mahu menerima musibah itu umpama suatu teguran, dia tidak akan cepat melatah seraya berputus asa. Bahkan dia sanggup menerimanya umpama satu cambukan yang membangkitkan semangat bagi memperbaiki diri.

Allah SWT tidak sesekali menzalimi hamba-Nya. Ujian itu tujuannya adalah untuk membelai hati supaya lebih sensitif, peka dan waspada atas segala kesilapan yang dilakukan. Allah SWT sayang kepada anda dan mahu anda berada dekat di sisi-Nya ketika lemah dan perlukan pertolongan.

• Meyakini musibah itu menyimpan rahmat besar di sebaliknya.

Allah Taala akan menggantikan musibah itu dengan sesuatu yang lebih baik dan pasti akan menghapuskan kesakitan dengan kegembiraan. Mungkin ketika anak kecil kita meninggal dunia, kita akan lebih menyayangi anak kita yang lain.

Allah SWT menggantikan kehilangan satu jiwa dengan menghidupkan jiwa anak kita yang lain dengan iman kerana kita menjaga dan mendidik mereka dengan lebih teliti. Saat sakit yang menghampirkan nyawa ke hujungnya kita tidak mengeluh menyalahkan Tuhan akan nasib malang menderita kesakitan yang teramat sangat, bahkan menelannya dengan reda atas ketentuan-Nya sambil mengingat kembali terlalu banyak nikmat Allah yang selama ini dikecapi.

Apabila kembali sihat, bertambahlah kesyukuran itu. Lantas kita melipatgandakan ibadat kerana tidak mahu kehilangan satu saat pun di sepanjang usia kita. Bukankah semua musibah itu boleh diterima sebagai rahmat? Bukannya seksaan dan kekejaman Tuhan?

• Banyak mengingat nikmat Allah yang sudah dirasai.

Ketika sedih eloklah kita membaca surah al-Duha yang akan menghapus rasa sedih dan putus asa. Nabi SAW pernah bersedih kerana terputusnya wahyu agak lama. Suatu hari Ummu Jamil, isteri Abu Lahab mencela Rasulullah SAW dengan katanya: “Nampaknya kawan kamu itu meninggalkan kamu dan memboikot kamu.” Lalu Allah Taala menurunkan surah Al-Dhuha dengan firman-Nya bermaksud: ”Tuhanmu tidak sesekali meninggalkanmu dan tidak pula membencimu.”

Mengapa kita berasa Allah meninggalkan dan membenci kita ketika musibah datang? Perasaan ini sebenarnya berasal daripada hasutan syaitan supaya kita berputus asa dari rahmat-Nya. Firman-Nya lagi dalam surah al-Duha yang bermaksud: ”Dan sesungguhnya akhirat itu lebih baik bagimu dari kehidupan dunia. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan kurnia-Nya kepadamu lalu kamu reda.”

Ayat ini seolah-olah memujuk kita supaya tabah dan menganggap kecil segala urusan dunia jika dibandingkan dengan akhirat. Ia juga menyuruh kita untuk yakin dengan janji Allah SWT yang akan menggantikan kesusahan dunia dengan kesenangan akhirat yang abadi.

Kemudian Allah SWT berfirman lagi dalam surah al-Duha bermaksud: ”Bukankah Dia mendapatimu sebagai anak yatim, lalu Dia melindungimu. Dia mendapatimu sebagai orang yang kehilangan arah lalu memberi petunjuk bagimu. Dan Dia mendapatimu sebagai orang yang serba kekurangan lalu mencukupimu.”

Hati kita pasti kembali disentuh dengan kalimah yang begitu menghiris perasaan. Betapa Allah SWT amat mengasihani diri yang tidak memiliki apa-apa ini. Jika boleh ditimbang yang manakah lebih banyak, musibah atau nikmat yang kita rasai di dunia ini?

Sungguh biadapnya lidah yang pernah berkeluh-kesah dan hati yang tidak mahu bersyukur di atas segala ketentuan-Nya.

• Segala sesuatu akibat daripada perbuatan tangan yang zalim.

Apakah dosa kita sehingga harus menerima musibah ini? Soalan sebegini bukan bermaksud tidak reda dengan ketentuan Allah SWT, tetapi lebih kepada sikap mencari keaiban diri dan mahu bermuhasabah untuk lebih mempertingkatkan iman dan amal salih.

Sudah pasti setiap sesuatu menyimpan hikmah di sebaliknya. Terpulang kepada diri sendiri bertanya, apakah menerima musibah sebagai suatu peringatan daripada Allah SWT atau langsung membutakan mata dan hati atas kesilapan yang pernah dilakukan?

Lidah boleh menafikan sekeras-kerasnya, tetapi hati dapat berasa di manakah salah silapnya. Hanya orang yang kuat imannya yang mampu menjawab setiap hikmah di sebalik setiap musibah. Tiada manusia yang lepas dari ujian hatta Nabi dan Rasul.

Bahkan Nabi dan Rasul menerima ujian yang jauh lebih berat dan tidak mampu dipikul oleh manusia biasa. Bukan bermakna ujian itu merendahkan iman seseorang, bahkan ia akan melonjakkannya ke tempat yang paling tinggi.

Berbahagialah orang yang diuji jika mereka reda dan sedikitpun tidak berubah hati kepada Allah Taala. Kita perlu membuktikan kepada Allah SWT bahawa diri ini tidak pernah berubah di dalam mencintai-Nya, biar senang ataupun susah.
WAHAI DIRI...RUGILAH MENGEJAR DUNIA SEMATA ..

ku sentiasa teringat akan ayat ini...ya Allah sedihnya kerana apa yang saya buat semuanya lebih kearah itu...sebenarnya terpanggil untuk menulis di sini kerana begitu rindukan 'usrah'...dah lame tak buat...cemburu sangat bila baca blog orang mengatakan pergi usrah...ada group usrah yang berjalan aktif tapi usrah ku tak aktif...usrah makanan rohani ku sejak pertama kali ku kenal ape itu usrah...namun sekarang ia kadang2 je muncul dalam hidupku membuatku rasa kehilangan yang mendalam ...sekarang manusia lebih memntingkan kerja daripada usrah ...tidak boleh kah ambil masa hanya 1 jam untuknya? dah terlalu lama ana simpan perasaan ini...Ya Allah temukanlah aku jiwa2 yang betul2 cintakannya kerana MU ...ingin menjalankannya keranaMu...datang dengan harapan jiwanya dekat padaMu...membawa jiwa2 syahid untuk bertemu denganMu...Ya Allah hamba inginkanMu Ya Allah...bantulah hambaMu yaAllah...tak kesahlah Ya Allah korbankan apapun hambamu ini sanggup Ya Allah...Tolonglah ya Allah...

dari;Allahhidupku.blogspot.com

Jumaat, 25 Disember 2009

Percayakah anda,jasad nabi Muhammad SAW hampir di curi



Percaya ? jika jasad nabi Muhammad SAW pernah terusik dan nyaris di curi oleh orang kafir laknatullah. Sebelum akhirnya Allah menyelamatkannya dari rencana jahat yang mengancam sang nabi tercinta. Peristiwa yang memilukan dan nyaris menampar wajah umat islam ini terjadi pada tahun 1164 M atau 557 H, sebagaimana telah dicatat oleh sejarawan Ali Hafidz dalam kitab Fusul min Tarikhi AL-Madinah Al Munawaroh.


Sebagaimana telah kita ketahui bahwa hampir dapat dipastikan bahwa sebagian besar orang yang berziarah ke masjid Nabawi pasti tak pernah lupa untuk menghampiri makam Rasulullah yang diapit oleh makam Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar. Mereka berbondong-bondong menuju makam sang nabi Fenomenal itu. Untuk sekedar melihat atau berdoa.

Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh kondisi umat islam pada masa dinasti Abbasiyah di Baghdad dimana kondisi umat Islam yang semakin melemah dan berdiri beberapa kerajaan Islam di beberapa daerah. Tentunya hal ini tak di sia-siakan begitu saja oleh orang-orang nasrani yang merasa kesempatan emas mencoreng wajah umat Islam dan membuat umat Islam jatuh ada di depan mata. Karena ternyata diketahui diam-diam mereka telah menyusun rencana untuk mencuri jasad Nabi Muhammad. Setelah terjadi kesepakatan oleh para penguasa Eropa, mereka pun mengutus dua orang nasrani untuk menjalankan misi keji itu. Misi itu mereka laksanakan bertepatan dengan musim haji. Dimana pada musim itu banyak jamaah haji yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji. Kedua orang nasrani ini menyamar sebagai jamaah haji dari Andalusia yang memakai pakaian khas Maroko. Kedua spionase itu ditugaskan melakukan pengintaian awal kemungkinan untuk mencari kesempatan mencuri jasad Nabi SAW.

Setelah melakukan kajian lapangan, keduanya memberanikan diri untuk menyewa sebuah penginapan yang lokasinya dekat dengan makam Rasulullah. Mereka membuat lubang dari dalam kamarnya menuju makam Rasulullah.

Belum sampai pada akhir penggalian, rencara tersebut telah digagalkan oleh Allah melalui seorang hamba yang akhirnya mengetahui rencana busuk itu

Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki, adalah seorang hamba sekaligus penguasa Islam kala itu yang mendapatkan petunjuk melalui mimpi akan ancaman terhadap makam Rasulullah.

Sultan mengaku bermimpi bertemu dengan Rasulullah sambil menunjuk dua orang lelaki berambut pirang dan berujar: “ Wahai Mahmud, selamatkan jasadku dari maksud jahat kedua orang ini.” Sultan terbangun dalam keadaan gelisah lalu beliau melaksanakan sholat malam dan kembali tidur. Namun, Sultan Mahmud kembali bermimpi berjumpa Rasulullah hingga tiga kali dalam semalam.

Malam itu juga Sultan segera mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan dari damaskus ke madinah yang memakan waktu 16 hari, dengan mengendarai kuda bersama 20 pengawal serta banyak sekali harta yang diangkut oleh puluhan kuda. Sesampainya di Madinah, sultan langsung menuju Masjid Nabawi untuk melakukan sholat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi SAW. Sultan bertafakur dan termenung dalam waktu yang cukup lama di depan makam Nabi SAW.

Lalu menteri Jamaluddin menanyakan sesuatu, “Apakah Baginda Sultan mengenal wajah kedua lelaki itu? “Iya”, jawab Sultan Mahmud.

Maka tidak lama kemudian Menteri Jamaludin mengumpulkan seluruh penduduk Madinah dan membagikan hadiah berupa bahan makanan sambil mencermati wajah orang yang ada dalam mimpinya. Namun sultan tidak mendapati orang yang ada di dalam mimpi itu diantara penduduk Madinah yang datang mengambil jatah makanan. Lalu menteri Jamaluddin menanyakan kepada penduduk yang masih ada di sekitar Masjid Nabawi. “Apakah diantara kalian masih ada yang belum mendapat hadiah dari Sultan?”

Tidak ada, seluruh penduduk Madinah telah mendapat hadiah dari Sultan, kecuali dua orang dari Maroko tersebut yang belum mengambil jatah sedikitpun. Keduanya orang saleh yang selalu berjamaah di Masjid Nabawi.” Ujar seorang penduduk.

Kemudian Sultan memerintahkan agar kedua orang itu dipanggil. Dan alangkah terkejutnya sultan, melihat bahwa kedua orang itu adalah yang ia lihat dalam mimpinya. Setelah ditanya, mereka mengaku sebagai jamaah dari Andalusia Spanyol. Meski sultan sudah mendesak bertanya tentang kegiatan mereka di Madinah. Mereka tetap tidak mau mengaku. Sehingga sultan meninggalkan kedua lelaki itu dalam keadaan penjagaan yang ketat.

Kemudian sultan bersama menteri dan pengawalnya pergi menuju ke penginapan kedua orang tersebut. Sesampainya di rumah itu yang di temuinya adalah tumpukan harta, sejumlah buku dalam rak dan dua buah mushaf al-Qur’an. Lalu sultan berkeliling ke kamar sebelah. Saat itu Allah memberikan ilham, sultan Mahmud tiba-tiba berinisiatif membuka tikar yang menghampar di lantai kamar tersebut. Masya Allah, Subhanallah, ditemukan sebuah papan yang di dalamnya menganga sebuah lorong panjang, dan setelah diikuti ternyata lorong itu menuju ke makam Nabi Muhammad.

Seketika itu juga, sultan segera menghampiri kedua lelaki berambut pirang tersebut dan memukulnya dengan keras. Setelah bukti ditemukan, mereka mengaku diutus oleh raja Nasrani di Eropa untuk mencuri jasad Nabi SAW. Pada pagi harinya, keduanya dijatuhi hukum penggal di dekat pintu timur makam Nabi SAW. Kemudian sultan Mahmud memerintahkan penggalian parit di sekitar makam Rasulullah dan mengisinya dengan timah. Setelah pembangunan selesai, sultan Mahmud dan rombong pun pulang ke negeri Syam untuk kembali memimpin kerajaannya.

sumber...http://indonesiabreakingnewsonline.blogspot.com/2008/07/pencurian-jasad-nabi-muhammad-saw.html

Khamis, 24 Disember 2009

syukur ya Allah


ALHAMDULILLAH YA ALLAH...


Aku bangun dari tidur hari ini. Kau berikan aku kesempatan melihat dunia ini lagi.


ALHAMDULILLAH YA ALLAH...

Dapat aku tunaikan solat hari ini tanda syukur ku pada Mu Ya Allah atas kurnia yang Kau turunkan buat hamba Mu.


ALHAMDULILLAH YA ALLAH...

Kau selamatkan aku di mana sahaja aku berada.Kau kurniakan kesihatan yang baik buat ku.


ALHAMDULILLAH YA ALLAH...

Rezeki ku di mana-mana, Subhanallah Kau lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


ALHAMDULILLAH YA ALLAH...

Rahmatilah orang-orang di sekeliling ku Ya Allah kerana kebaikan yang mereka berikan kepada ku, tiada daya aku membalas setiap satunya melainkan memohon kebaikan jua bagi mereka.


ALHAMDULILLAH YA ALLAH...

Atas hidayah dan petunjuk Mu yang tak putus-putus buat ku.

Moga istiqamah atas perkara kebaikan itu ada..InsyaAllah


ALHAMDULILLAH YA ALLAH...

Atas kesempurnaan sifat ku. Atas pergerakan minda dan fikrah ku sehari-hari.

Semuanya dari Mu Ya Allah Ya Karim....

Moga dapat ku gapai kesempurnaan akhlak yang baik walaupun sedikit.

Mudah-mudahan dipermudahkan.

Wallahu'alam....





Posted by baLQis Zafira

Rabu, 23 Disember 2009

RESEPI PERKAHWINAN BAHAGIA


Bahan-bahannya:
2 kg penuh pegangan teguh kepada Tuhan dan ajaran agama kita
1 kg rasa cinta dan kasih yang sentiasa membara
1 kg rasa kesyukuran dak ketakwaan
4 cawan rasa tanggungjawab
3 cawan daya penambat hati (appeal, daya tarikan termasuk penawar dan pelembut hati)
2 cawan penuh puji-pujian, kemesraan dan gurau senda
2 cawan pati kemanusiaan
2 cawan keyakinan diri masing-masing, dorongan dan sokongan
1 cawan rasa kepuasan
1 cawan budi bahasa
1 cawan perasaan timbang rasa
1 cawan talak ansur, toleransi atas segala kesilapan dan kelemahan kedua belah pihak
2 gelas ucapan terima kasih untuk disiram selalu
1 sukatan peruntukan kewangan yang mencukupi
2 orang anak kecil sekurang-kurangnya
4 camca penuh pengucapan maafkan daku (ini juga sangat penting untuk kebahagiaan suami isteri)
Secubit campurtangan mentua Curahkan kerjasama yang perlu dan kesediaan kerja berpasangan dan perkongsian.
Cara membuat atau mengamalkannya:
Kita adun dengan cermat semua bahan-bahan di atas dan asingkan rasa cemburu, curiga, sikap mengkritik, sikap marah dan sakit hati.
Isingkan dengan bunga-bunga cinta yang segar dan panaskan dengan bara api kesetiaan dan kejujuran.
Hiaskan dengan dua orang anak kecil dan bolehkan ditambah mengikut selera dan kemampuan diri masing-masing.

mana hero kami nie!!!

Alkisahnya penduduk lembah subang pakat pening pikir hutaaang,bukan hutang dengan ah-long tapi hutang dengan Majlis Bandaraya petaling jaya!!.

Cerita ni dah lama sangat dah.....sampai sekarang tak tau hujung pangkal.Masa awal-awal dulu ramai la yang protes maka mai la hero-hero ...(tak yah sebut nama la)al konon,boleh tolong....tup-tup, sekerat jalan saja.
sekarang ni penduduk dah dapat notis pengosongan unit,bagi yang bamyak tunggakkan,penduduk bukan tak mau bayar.....tapi dalam masa protes tu.....ada la....hero-hero kata jangan bayar...kita lawan sampai turun sewa.....ke asal...memang ada yang dah turun tak kurang pulak yang masih menjaja bil kesana-sini sebab sewa masih tak turun-turun.
Sekarang tunggakkan bertambah....walaupun penduduk ada membayar rm124.00...tapi tak boleh cover 250.00, tiap-tiap bulan
makin bertambah.MBPJ pulak minta kami bayar sekurang-kurangnya rm350.00....mana cekau sebanyak tuuuu...penduduk disini kebanyakkannya berpendapatan rendah,kalau dah bayar rm350.00 sebulan,berapa yang tinggal buat belanja rumah dan sekolah anak-anak?
Sekolah dah nak mula....lagilah parah di buatnya.Notis dah di keluarkan ...dengarnya tahun 2010 JAN akan mula operasi pengosongan ....kalau betul, mana kami nak pergi?.Mana dia hero-hero kami nie pergi...MBPJ pulak tak ada ke inisiatif yang lebih mesra penduduk untuk selesaikan masalah ni?
Mana adun,exco dan yang berjanji nak tolong,ahli dah jadi,mesyuarat dah berkali-kali pucuk pangkal tak tau apa lagi....
yang pasti asyik suruh cari ahli lagi....apa sebenar yang tersirat dan tersurat pun tak taulah.....memang ini kerja B-End dulu...khir toyo punya pasal,tapi bolehkah selesai perkara ni kalau dok salahkan orang tu,orang ni.Sekarang dah jadi tugas pakatan rakyat untuk cuba selesaikan kemelut ni.


p/s =serba salah nak cerita detail nanti ada pulak terasa hati...tapi pada yang pernah terlibat
kes kenaikkan sewa rumah ppr MBPJ ni...tolong la tengok sikit...takkan nak kena keluar
kat sinar harian lagi...malulah kita!!!!
serba salah

dari;penawanmysiteblog

Ahad, 20 Disember 2009

aku tak sempurna.....



Pimpinlah aku selalu Tuhan!

Apabila aku beramal
terjauh dari riak dan megah
Pimpinlah aku selalu Tuhan,
bila dipuji hatiku menolak
Jika aku dikeji itu memanglah layak bagiku
Sesungguhnya ENGKAU Lebih Mengetahui
Tuhan jangan jadikan aku hati yang keras

Payah menerima kebenaran
bahkan benci dan menentangnya
Lembutkan hatiku Tuhan
agar airmataku menitis mengenangkan kesalahan
Senang menerima ingatan dan pengajaran
Tuhan! Siapalah aku sebagai hamba

tentu sentiasa lalai dan cuai.
Yang penting ENGKAU ingatkan aku selalu
Setiap kali cuai dan lalai
peringatkan aku mengingati-MU.
Setiap kalu berlaku cuai, sedarkan aku.
Itulah yang aku harapkan dari-MU.
Tuhan! Jika aku berdosa, ingatkan aku bertaubat.

Bila aku cuai, ingatkan aku meminta maaf pada-MU.
Jika aku lalai, ingatkan aku pada-MU agar aku sedar.
Jika aku melihat sesuatu kejadian,
ingatkan aku itu adalah pengajaran.


KASIH SAYANG DAN RAHMAT ALLAH


Dari Umar bin Alkhaththab رضي الله عنه, katanya: “Kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم disampaikanlah tawanan perang. Tiba-tiba ada seorang wanita dari golongan kaum tawanan itu berjalan ketika menemukan seorang anak yang juga termasuk dalam kelompok tawanan tadi. Wanita itu lalu mengambil anak tersebut lalu diletakkannya pada perutnya, kemudian disusuinya.

Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu bersabda:

“Adakah engkau semua dapat mengira-ngirakan bahawa wanita ini akan sampai hati meletakkan anaknya dalam api?”
Kita – yakni para sahabat – menjawab:

“Tidak, demi Allah – maksudnya wanita yang begitu sayang pada anaknya, tidak mungkin akan sampai meletakkan anaknya dalam api.”

Selanjutnya beliau صلی الله عليه وسلم bersabda:

“Niscayalah Allah itu lebih kasih sayang kepada sekalian hamba-hambaNya daripada kasih sayangnya wanita ini kepada anaknya.” (Muttafaq ‘alaih)

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه katanya: “Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:

“Ketika Allah menciptakan semua makhluk, maka ditulislah olehNya dalam suatu kitab, maka kitab itu ada di sisiNya di atas ‘arasy, yang isinya: Bahawasanya kerahmatanKu itu dapat mengalahkan kemurkaanKu.” [i]

Dalam riwayat lain disebutkan: “Telah mengalahkan kemurkaanKu” dan dalam riwayat lainnyalagi disebutkan: “Telah mendahului kemurkaanKu.” – maksudnya bahwa kerahmatan itu jauh lebih besar daripada kemurkaanNya. (Muttafaq ‘alaih)

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه pula, katanya: “Saya mendengar Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:

“Allah menjadikan kerahmatan itu sebanyak seratus bahagian, olehNya ditahanlah yang sembilanpuluh sembilan dan diturunkanlah ke bumi yang satu bagian saja. Maka dari kerahmatan yang satu bagian itu sekalian makhluk dapat saling sayang-menyayangi, sehingga seekor binatangpun pasti mengangkat kakinya dari anaknya karena takut kalau akan mengenai – menginjak – anaknya itu.”

Dalam riwayat lain disebutkan:

“Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki sebanyak seratus kerahmatan dan olehNya diturunkanlah satu bagian dari seratus kerahmatan itu untuk diberikan kepada golongan jin, manusia, binatang dan segala yang merayap. Maka dengan satu kerahmatan itu mereka dapat saling kasih- mengasihi, dengannya pula dapat sayang menyayangi, bahkan dengannya pula binatang buas itu menaruh iba hati kepada anaknya. Allah mengakhirkan yang sembilanpuluh sembilan kerahmatan itu yang dengannya Allah akan merahmati hamba-hambaNya pada hari kiamat.” (Muttafaq ‘alaih)

Juga diriwayatkan Hadis seperti itu dari riwayat Salman al-Farisi رضي الله عنه, katanya: “Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:

“Sesungguhnya Allah itu memiliki seratus kerahmatan, maka di antara seratus itu ada satu bagian kerahmatan yang dengannya sekalian makhluk dapat saling kasih-mengasihi antara sesamanya, sedang yang sembilanpuluh sembilan untuk hari kiamat nanti.”

Dalam riwayat lain disebutkan:

“Sesungguhnya Allah itu di waktu menciptakan semua langit dan bumi, diciptakan pula olehNya seratus kerahmatan, setiap kerahmatan itu dapat merupakan tutup yang memenuhi alam di antara langit dan bumi.[ii] Kemudian dari seratus tadi yang satu kerahmatan dijadikan untuk diletakkan di bumi, maka dengan satu kerahmatan inilah seseorang ibu dapat mengasihi anaknya, binatang buas dan burung, sebagian kepada setengah yang lainnya. Selanjutnya apabila telah tiba hari kiamat, Allah akan menyempurnakan dengan kerahmatan ini – yakni dilengkapkan menjadi seratus penuh.”

Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik – QS 23.118
Rujukan : Riyadhus-shalihin - Imam Nawawi

--------------------------------------------------------------------------------[i] Maksudnya “KerahmatanKu itu mengalahkan atau mendahului kemurkaanKu” itu ialah bahwa kemurkaan Allah Ta’ala ataupun keridhaanNya itu kembali kepada pengertian iradah yakni kehendak Allah sendiri. Jadi sudah menjadi kehendak Allah bahawa pahala itu tentulah diberikan kepada orang yang mentaatiNya, sedangkan seseorang hamba Allah yang memperoleh kemuliaan dari Allah itu bererti mendapatkan keridhaan serta kerahmatanNya. Sebaliknya jika Allah berkehendak menyiksa orang yang melakukan kemaksiatan itupun sudah sepatutnya, sedang kehinaan yang diterima oleh manusia semacam itulah yang dinamakan kemurkaan Allah. Jadi pengertian mendahului dan mengalahkan di sini ialah kerana banyaknya kerahmatan dan apa saja yang terkandung dalam makna rahmat atau kasih sayang Allah itu.

[ii] Ini andaikata diperagakan menjadi suatu yang berbentuk sebagai benda, maka karena banyaknya kerahmatan itu, sehingga dapat memenuhi antara langit dan bumi karena amat besar dan agungnya.